Karakteristik Kimia Air

Molekul air terdiri dari ikatan 2 molekul hidrogen dan 1 molekul oksigen dan membentuk senyawa dengan rumus H2O. Air yang murni tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Analisa kimia yang umum untuk menguji karakteristik kimia air meliputi:
  • Kelarutan
Air mempunyai kemampuan melarutkan yang sangat tinggi terhadap beberapa komponen. Bila senyawa larut dalam cairan, maka cairan disebut pelarut (solven) dan senyawa disebut zat pelarut (solut). Banyak dari zat terlarut yang tidak diinginkan keberadaannya didalam air. Mineral terlarut, gas-gas dan zat organik menghasilkan warna, bau dan rasa tidak menyenangkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelarutan (Martin dkk, 1993) meliputi intensitas pengadukan, pH, suhu, komposisi cairan pelarut,  ukuran partikel, pengaruh surfaktan, pembentukan kompleks (molekuler).
  • Anion dan Kation Terlarut
Anion dan kation berasal dari batu-batuan dan tanah yang larut karena kontak dengan air. Bahan-bahan mineral yang yang terkandung dalam air karena kontak dengan bebatuan antara lain : CaCo3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl, Na2SO4 dan lain sebagainya. Kandungan anion dan kation ini mempunyai pengaruh terhadap kesadahan dan alkalinitas air.


Ilustrasi Air Terkena Bahan Pencemar Kimia
  • Kesadahan
Penggunaan air yang terkandung kesadahan tinggi untuk rumah tangga, misalnya untuk mencuci, akan memerlukan sabun yang lebih banyak. Disamping itu kesadahan akan menimbulkan kerak pada jaringan pipa air. Kesadahan ini disebabkan karena adanya kandungan garam-garam kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) terkadang besi (Fe) dan mangan (Mn). Kesadahan dinyatakan sebagai mg/l sebagai CaCo3. Kesadahan tergantung pada sumber airnya, biasanya air tanah memiliki kesadahan tinggi diatas 300 mg/l. Berdasarkan PerMenkes RI, 2010 baku mutu kesadahan maksimal 500 mg/l CaCo3, Bila melewati ambang batas ditentukan maka harus diturunkan. Air permukaan biasanya lebih lunak karena tidak mempunyai kesempatan untuk kontak dengan mineral dalam tanah. Untuk semua tujuan praktis, kesadahan bisa diawali oleh penjumlahan kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kesadahan digolongkan menjadi kesadahan karbonat dan kesadahan non karbonat tergantung atas anion. Kesadahan yang setara dengan kadar alkali disebut kesadahan karbonat dan sisanya kesadahan non karbonat. Kesadahan karbonat peka untuk memanaskan dan mengendapkan secara cepat pada temperatur yang tinggi. Kesadahan dapat diukur secara langsung dengan ECTA (Ethylenediamine Tetraacetic Acid) menggunakan Erochrome Black T (EBT).

Baca Juga : Penanggulangan Pencemaran Air

  • Alkalinitas
Merupakan kemampuan air untuk menetralkan asam yang dinyatakan dalam mg/l sebagai CaCo3, Sumber utama alkalinitas biasanya dari batuan kapur. Didalam alam zat-zat alkalinitas termasuk karbonat CO32-, HCO3-,OH-, Hsi03-, H2BO3-, HPO42-, HS-, dan NH30. Senyawa ini merupakan hasil dari larutan-larutan dari zat-zat mineral didalam tanah dan atmosfir. Alkalinitas terutama disebabkan oleh ion bikarbonat (HCO3-), karbonat (CO3) dan hidroksil (OH-). Peran alkalinitas salah satunya sebagai sistem penyangga (buffer) terhadap perubahan pH yang drastis, bicarbonat (HCO3-) inilah yang menjadi penyangga perairan terhadap pH yang drastis. Dengan adanya kation-kation penyebab kesadahan dan logam berat tertentu, alkalinitas menyebabkan pembentukan kerak. Dalam jumlah yang banyak, alkalinitas menyebabkan rasa pahit pada air
  • Bahan Organik
Bahan Organik Tidak Terurai, bahan organik pada sistem perairan alam berasar dari sumber-sumber alam atau aktivitas manusia. Kebanyakan dari bahan organik terdiri dari pembusukan organik , sebagaimana bahan organik sintetis hasil dari buangan limbah atau kegiatan pertanian. Beberapa  bahan organik tidak dapat teruraikan karena merupakan racun bagi organisme, seperti pestisida, zat kimia industri, senyawa hidrokarbon yang tergabung dengan chlor. Pengukuran biasanya menggunakan COD dan TOC untuk menentukan jumlah bahan organik yang tidak dapat diuraikan.
Bahan Organik Terurai, bahan organik yang dapat terurai yang dapat digunakan sebagai bahan makanan secara alami oleh mikroorganisme dalam suatu proses waktu, bahan organik ini sifatnya mudah membusuk, biasanya mengandung unsur Nitrogen dan Phosfor. Pengukuran biasanya menggunakan BOD untuk menentukan jumlah bahan organik yang dapat diuraikan.

Karakteristik Kimia Air Karakteristik Kimia Air Reviewed by Deni Perdana on 8:55 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.