Dampak Air Limbah Domestik

Air limbah adalah air yang berasal dari semua outlet pembuangan yang masuk kedalam saluran pembuangan yang berupa padatan & cair, dengan sifatnya berupa endapan atau padatan tersuspensi, padatan terlarut, koloid yang menyebabkan air dimaksud harus dipisahkan atau dibuang. Air limbah yang dibuang sembarangan tanpa adanya pengelolaan ataupun pengolahan akan mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan biotik ataupun abiotik, secara parameter dampak air limbah domestik diantaranya yaitu:
  • Fisik
Padatan Tersuspensi, padatan dapat terdispersi dalam air dalam bentuk tersuspensi maupun bentuk larutan. padatan tersuspensi ini meliputi partikel anorganik maupun cairan immiscible. sumbernya berasal dari partikel anoganik (tanah liat, lumpur), partikel organik (sel, alga, bakteria dll), cairan immiscible (oli dan lemak). dampak dari padatan ini akan aktif secara biologis meliputi organisme penyebab penyakit.


Ilustrasi Pencemaran Air Limbah Domestik
Kekeruhan, sangat bergantung pada kandungan zat tersuspensi, biasanya air buangan domestik mempunyai kadar kekeruhan yang tinggi. Pengendapan didalam air berakibat pada kehidupan air, endapan ini akan mengalami dekomposisi sehingga menyebabkan turunnya oksigen terlarut (DO) dan akan menimbulkan bau busuk. Berasal dari erosi zat koloidal (bagian batu, oksida logam dari tanah), serat tumbuhan dan mikroorganisme. menyebabkan rasa dan bau tidak mengenakkan, melindungi mikroorganisme dari proses desinfeksi, berpengaruh pada flora dan fauna. 

Warna, dalam kondisi septic air buangan akan berwarna hitam dan berbau (fenol). Kondisi air buangan segar biasanya berwarna abu-abu. Sumbernya berasal dari buangan organik (sisa kayu, rumput, daun, asam humus dll). Hal ini berdampak pada nilai estetika pada lingkungan sekitar.

Bau, biasanya bau dari air buangan yang baru saja dibuang/segar akan berbau sabun ataupun lemak, dalam kondisi septic air buangan akan berbau sulfur dan kurang sedap. Hal ini akan berdampak pula pada nilai estetika pada lingkungan sekitar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Suhu (Temperatur), suhu air buangan biasanya akan sedikit lebih tinggi dari air minum. Suhu ini dipengaruhi aktivitas mikroba, sulubilitas dari gas dan viskositas. Hal ini akan berdampak pada kehidupan didalam air yang terkontaminasi air buangan ini.

Baca Juga : Karakteristik Kimia AirKarakteristik Biologi Air


  • Kimia
Zat organik, berasal dari minyak , tumbuh-tumbuhan, selulosa, gula, pati dan lain sebagainya. Dalam industri zat organik bisa berasal dari fermentasi alkohol, aseton, gliserol, antibiotik dan sejenisnya. Zat organik ini menyebabkan kadar oksigen terlarut (DO) turun yang dibutuhkan oleh kehidupan air, selain itu bisa menimbulkan perubahan fisik air dengan timbulnya warna, bau, rasa dan kekeruhan.

Nitrogen dan Fosfor, bersumber dari limbah domestik, hancuran bahan organik, limbah industri, hanyutan dari pupuk dan lain sebagainya. Kedua unsur ini apabila masuk dalam badan air yang relatif diam akan menimbulkan tumbuhnya ganggang dengan cepat sehingga akan menurunkan kualitas air dan mengganggu kehidupan akuatik didalamnya.

Minyak dan bahan terapung, dengan masuknya bahan ini berdampak pada terganggunya penetrasi sinar matahari dan masuknya oksigen dari udara kedalam air, selain itu nilai estetika akan berkurang.

Logam berat, beberapa logam berat yang masuk kedalam air diantaranya adalah kadmium (Cd), Timbal (Pb), Raksa (Hg), Kromium (Cr), Tembaga (Cu), Mangan (Mn) dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan kerusakan akuatik dan mengganggu kehidupan didalamnya.

ABS (Aklky Benzene Sulfonate), Bahan utama pembuatan detergen, bahan yang tidak mudah mengalami dekomposisi biologis (Refactory Substance), hal ini menyebabkan timbulnya busa di permukaan badan air.

  • Biologi
Bakteri E-Coli, lumut, ganggang, fungi dll, penyebab waterborn D.

Dampak Air Limbah Domestik Dampak Air Limbah Domestik Reviewed by Deni Perdana on 11:03 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.