Karakteristik Air Limbah Industri

Ilustrasi Pipa

Pencemaran air selalu berdampak pada kerusakan lingkungan, salah satu penyumbang pencemaran yaitu dibidang industri. Pencegahan pencemaran lingkungan sangat penting dilaksanakan dengan memasang teknologi pencegahan pencemaran guna menghilangkan limbah yang dihasilkan oleh industri atau paling tidak meminimalkan pencemaran hingga batas baku mutu yang diperbolehkan. Untuk meminimalisir pencemaran yang dihasilkan oleh kegiatan industri maka yang dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu bahan buangan atau jenis zat pencemar yang dihasilkan oleh industri tersebut.

Dampak dari masuknya zat organik kedalam air yaitu menurunkan kadar oksigen terlarut (DO), hal ini berakibat pada terganggunya ekosistem perairan baik flora maupun fauna, Zat organik ini biasanya berasal dari buangan air limbah domestik atau limbah rumah tangga namun tidak menutup kemungkinan zat organik ini berasal dari buangan limbah industri, peternakan, pertanian dan perikanan. 

Komponen utama zat organik yaitu karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, sulfur dan mineral lainnya (Polprasert, 1989). Pada umumnya zat organik berbentuk padatan yang terapung dan ada yang bisa langsung mengendap kedalam dasar perairan (ukuran >10^-2 mm), koloid (ukuran 10^-6 - 10-³ mm), tersuspensi (ukuran 10^-3 - 10^-2 mm) dan terlarut (ukuran >10^-6 mm). Apabila komponen zat organik ini sudah masuk didalam air akan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Sumber utama dari kegiatan industri yang memproduksi besi atau baja, industri pulp kertas, industri tahu dan lain sebagainya, Dampak buruk dari industri ini yaitu meningkatnya kebutuhan oksigen pada air (DO)

Air limbah industri tidak lepas dari adanya Bahan berbahaya beracun atau biasa disebut B3 yang berasal dari logam berat yang pada umumnya bersifat racun dalam konsentrasi rendah terhadap makhluk hidup seperti :

1. Logam Ferrous terdiri dari unsur besi (Fe) dan karbon (C) ditambah unsur bawahan silisium (Si), mangan (Mn), Phospor (P), dan sulfur (S) yang kadarnya relatif rendah. Unsur bawahan inilah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja, unsur karbon yang paling besar biasanya berpengaruh pada kekerasan besi atau baja itu sendiri.
2. Logam non-ferrous terdiri dari unsur dasar yang tidak mengandung besi (Fe) dan karbon (C). Logam non-ferrous ini  Logam non ferro murni kebanyakan tidak bisa digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni  sebagai contoh logam non ferrous adalah Alumunium (Al), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Nikel (Ni), Timah hitam (Pb) dan lain sebagainya. 
3. Cadmium (Cd) merupakan komponen minor disebagian besar bijih seng, Cadmium ini digunakan salah satunya sebagai lapisan tahan korosi. Efek Cadmium terhadap kesehatan yaitu mengakibatkan kerapuhan pada tulang, menyebabkan gangguan kardiovaskuler, keracunan pada nefron ginjal dan masih bnyak lagi efek terhadap kesehatan apabila Cadmium ini masuk dalam tubuh seseorang.
4. Merkuri (Hg) biasanya banyak ditemukan di dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara. Merkuri ini salah satunya berguna untuk mencegah pertumbuhan jamur dalam industri cat (bidang industri), sebagai fungisida (bidang pertanian), sebagai pengikat dan memurnikan emas (bidang pertambangan), sebagai campuran penambal gigi (bidang kedokteran), dan lain sebagainya. Komponen merkuri, baik dalam bentuk metal dan bentuk alkil yang masuk ke dalam tubuh manusia secara terus-menerus akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak, hati, dan ginjal.
5. Dan masih ada beberapa lagi zat kimia berbahaya lainnya seperti Almunium (Al), Antimon (Sb), Barium (Ba), Kromium (Cr) dan lain sebagainya.

Referensi:

https://smk3ae.wordpress.com/2008/11/12/dekomposisi-zat-organik/

http://www.alatuji.com/article/detail/671/membedakan-logam-ferro-dan-non-ferro#.Wlb0fbxl-Uk

https://pianhervian.wordpress.com/2010/12/27/efek-toksisitas-logam-berat-timbal-pb-merkuri-hg-kadmium-cd/

http://dickalkil.blogspot.co.id/2010/12/efek-toksik-pb-timbal-hg-hydrargycum.html

www.wikipedia.com