Air Sebagai Sarana Penyebab Penyakit Menular dan Pencegahannya

Ilustrasi Sungai Tercemar
Waterborne Diseaser merupakan penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi mikrorganisme patogen. Air sebagai penyebab penyebaran penyakit yang ditimbulkan karena agent terkandung dalam air yang dikonsumsi. Kontaminan dalam air berasal dari urine manusia atau binatang.

Masyarakat Indonesia mayoritas memakai air permukaan yang rawan sekali terhadap pencemaran misalnya air sungai, air rawa dan air danau maupun sumber air dangkal lainnya. Selain sebagai untuk kebutuhan minum, air sebagai kebutuhan dasar dalam melangsungkan aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi dan lain sebagainya. Kuantitas dan kualitas pemakaian air seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor contohnya sosial ekonomi masyarakat, harga air, iklim serta karakteristik penduduk.
Macam agent yang terkandung dalam air :
  • Virus       : Diare, hepatitis, polio
  • Bakteri    : Cholera, disentry, typhus
  • Protozoa : disentri amoba
  • metazoa  : schistosomiasis, ascariasis

Water washed diseases merupakan penyakit yang disebabkan karena kurangnya penyediaan air bersih untuk menjaga kebersihan seseorang. Hal ini menimbulkan kondisi yang kurang sehat bagi seseorang terutama menyebabkan berbagai penyakit kulit dan juga mata. Penularan ini dipermudah jika masyarakat tidak memelihara kebersihan diri maupun lingkungan sekitarnya, karena kebiasaan hidupnya yang tidak menjaga kebersihan.
Klasifikasi mekanisme penularan yaitu:  
  • Infeksi alat pencernaan yaitu melalui penyakit diare yang ditularkan oleh air yang terkontaminasi dan melalui alat-alat dapur ataupun makan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi. Biasanya penyakit ini menyerang pada anak-anak sehingga menyebkan diare.
  • Infeksi kulit dan mata yaitu melalui perilaku seseorang yang tidak menjaga kebersihan diri, penyakit ini ditularkan dengan ketersediaan air yang kurang cukup. Hal ini menyebabkan seseorang terkena trakoma, scabies, selaput lendir, dan lepra.
  • Infeksi binatang pengerat yaitu melalui gigitan yang menyebabkan seseorang terkena leptospirosis.

Water based diseases merupakan agent patogen pada hewan air. Penyakit ini disebakan oleh cacing daun yang mempunyai siklus hidup sebagian di air, untuk dapat hidup terus telurnya harus berada di perairan, menetas menjadi larva, miracidium dan untuk dapat berubah menjadi larva infektif, ia harus masuk ke dalam tubuh siput air, setelah berubah menjadi larva cercaria, keluar dari tubuh siput berenang dengan bebas di perairan. Larva ini dapat memasuki kulit orang sehat yang kebetulan berada di air tersebut.Hal ini menyebabkan  peradangan hati dan bisa menyebabkan luka parut dan meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah yang membawa darah antara saluran usus dan hati (pembuluh darah portal). Tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah portal (hipertensi portal) bisa menimbulkan pembesaran pada limpa dan pendarahaan dari pembuluh darah di dalam kerongkongan.

Insect vektor mechanism merupakan air yang berfungsi sebagai sarana perkembangbiakan atau siklus hidup vektor tersebut didalam air. Tempat yang dijadikan sarang perkembangbiakan yaitu penampungan air yang tidak tertutup, kaleng-kaleng bekas ataupun bambu berisi air. Ditularkan melaui gigitan serangga yaitu nyamuk sebagai vektornya. Gigitan nyamuk ini menyebabkan beberapa penyakit seperti malaria, filariasis (elephantiasis), demam berdarah dan lain sebaginya. 

Pencegahan
  1. Perbaikan kualitas air yaitu melakukan pengolahan air untuk kebutuhan sehari-hari baik melakukan pengolahan secara sederhana maupun dengan teknologi yang lebih baik.
  2. Mencegah/mengurangi pemakaian sumber air minum yang belum diolah
  3. Meningkatkan kuantitas penggunaan air yaitu memperbaiki kemudahan untuk mendapatkan dan penyediaan air bersih, bisa menggunakan PAM ataupun sumber air lain yang sesuai dengan baku mutu peruntukannya.
  4. Memperbaiki kebersihan perseorangan, dimulai dari diri sendiri dan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya bisa menjaga kebersihan badan ataupun lingkungan sekitar.
  5. Mengurangi kemungkinan kontak dengan air yang mengandung agent
  6. Mengurangi/ mencegah kontaminasi air permukaan dengan tinja, untuk menjaga hal ini bisa dilakukan dengan membangun tangki septic baik membangun dari per-rumah atapun komunal.
  7. Memperbaiki pengelolaan air permukaan
  8. Memberantas tempat perkembangbiakan serangga (vektor penyakit)
  9. mengurangi keinginan mengunjungi tempat-tempat yang menjadi tempat perkembangbiakan insecta.
Air Sebagai Sarana Penyebab Penyakit Menular dan Pencegahannya Air Sebagai Sarana Penyebab Penyakit Menular dan Pencegahannya Reviewed by Deni Perdana on 2:27 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.