Beberapa Macam Jenis Pipa Dalam Sistem Distribusi Air Bersih


Untuk memilih pipa yang perlu diperhatikan adalah sifat-sifat dan kekuatan pipa yang akan dipakai. 
Pemilihan  jenis  pipa didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Keamanan terhadap tekanan dari dalam maupun dari luar. Tekanan dari dalam berasal dari tekanan hidrostatis dan pukulan air sedangkan tekanan dari luar berasal dari beban seperti akibat penimbunan tanah.
2. Diameter pipa yang diperlukan menentukan jenis pipa.
3. Ketahanan pipa terhadap kondisi tanah, jika ditanam,aman dari karat.
4. Keadaan lokasi lapangan, misalnya pada tempat yang ramai, ditengah jalan raya atau ditempat daerah permukiman.

Beberapa jenis pipa yang digunakan dalam sistem distribusi air bersih seperti Asbestos-Cement Pipe (ACP), Ductile Iron Pipe (DIP), Glass Fiber Reinforced Plastik (GRP), Polyvinil Chloride Pipe (PVC), Steel Pipe, Reinforced Concrete Pressure Pipe (RCPP) dan Polyethylene (PE) Pipe. Namun saat ini jenis pipa yang sering digunakan adalah jenis DIP, PVC, Steel dan  PE.

Contoh Pipa

a.  Ductile Iron Pipe (DIP)
Ductile Iron Pipe merupakan salah satu jenis pipa yang mampu menyediakan tekanan yang sangat tinggi. Jenis ini memiliki kelebihan mudah dideteksi bila terjadi kebocoran, dan cukup kuat serta tidak tembus terhadap kontaminasi senyawa organik.  Kekurangan jenis pipa ini ialah laju korosinya yang cukup tinggi, sehingga memerlukan proteksi internal dan eksternal serta memerlukan biaya tambahan untuk proteksi

b.  Glass Fiber Reinforced Plastik (GRP)    
GRP merupakan salah satu jenis pipa yang tidak dapat terkorosi dalam segala kondisi tanah dan kualitas air yang dibawanya. Pipa ini terbuat dari bahan petrochemical sehingga dapat terbakar. Kelebihan jeis pipa ini ialah tahan terhadap korosi, mudah dalam penyambungan (sistem push fit), dan relatif lebih ringan dibandingkan pipa beton sehingga memudahkan transportasi.  Kekurangannya adalah tidak tahan terhadap lingkungan asam, jika timbul kerusakan atau pecah sulit untuk memperbaiki, rentan terhadap tanah yang ber-pH rendah dan tidak dianjurkan untuk dipasang di area yang mempunyai resiko terkontaminasi dengan senyawa kimia, karena dapat menimbulkan perubahan struktur dinding pipa.

c.  Polyvinyl Chloride Pipe (PVC)
Pipa PVC merupakan jenis pipa yang sangat sensitif terhadap goresan, karena itu harus ditangani secara berhati-hati untuk menghindari kerusakan permukaannya karena   goresan   yang  dalam. Goresan pada permukaan luar tidak boleh lebih dari 10 % tebal dinding pipa. Pipa jenis ini memiliki kelebihan yaitu relatif lebih ringan, mudah penanganan, pemasangan serta penyambungan sederhana dan tahan terhadap korosi. Kekurangannya ialah tidak dapat ditanam di daerah yang terkontaminasi secara kimiawi (khususnya larutan organik) atau tempat dimana kemungkinan resiko tertumpah oleh bahan kimia sehingga dapat merusak struktur pipa dan janis ini dapat rusak akibat degradasi ultraviolet.

e.  Steel  Pipe
Pipa baja pembawa air biasanya didesain sendiri disesuaikan dengan tingkat tekanan. Pipa baja yang dipergunakan untuk transmisi air bagian luarnya dilindungi dengan coating dan Linin, bahkan ditambah dengan perlindungan luar berupa proteksi katodik. Kelebihan jenis ini yaitu daya sambung las yang baik akan sangat memudahkan untuk melokalisir kerusakan, tahan terhadap getaran dan beban berat, mudah dalam pemasangan serta daya tekan yang tersedia cukup tinggi. Kekurangannya yaitu memiliki laju korosi yang tinggi, memerlukan perlindungan baik dari dalam maupun dari luar serta biaya perawatan tinggi.

f.  Polyethylene (PE) Pipe
Pipa polyethylene dibagi dalam 3 (tiga) klas yaitu : Low Density, Medium Density dan High Density. Pada pipa PE Low Density dan Medium Density mempunyai sifat yang lebih fleksibel dibandingkan dengan High Density.  Pipa PE dipasaran ada yang  berwarna biru dan hitam, pipa PE berwama biru tidak tahan terhadap pengaruh sinar ultraviolet, sehingga harus dilindungi terhadap sinar matahari, sedangkan pipa PE berwama hitam  tahan  terhadap   pengaruh   ultraviolet,   sehingga  memungkinkan untuk dipakai di atas atau di bawah tanah. Kelebihan jenis ini ialah lebih ringan dan tahan korosi, bersifat fleksibel, tahan terhadap benturan dan tidak mudah pecah atau retak, elastisitas yang tinggi sehingga dinding pipa mampu menyerap gelombang tekanan dinamis serta mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap sifat-sifat kimia. Kekurangan jenis pipa ini yaitu dapat mengalami perembesan atau kerusakan struktur oleh senyawa organik dan senyawa anorganik tertentu dan dapat rusak karena bahan pengoksidasi pada konsentrasi tertentu.

Beberapa Macam Jenis Pipa Dalam Sistem Distribusi Air Bersih Beberapa Macam Jenis Pipa Dalam Sistem Distribusi Air Bersih Reviewed by Deni Perdana on 12:08 PM Rating: 5

1 comment:

  1. Halo, minta rekomendasi pipa paling bagus untuk isolasi kabel tegangan tinggi

    ReplyDelete

Powered by Blogger.